Dalam sebuah meeting tender kita sering mendengar ada yang berkata ” Biarkan kami yang membuat terms and conditions-nya dan kalian fokus saja mengerjakan scope of work” . Percakapan ini seharusnya sudah tidak terjadi lagi di era Procurement Jaman Now.
Seorang buyer jaman now dituntut untuk dapat berbuat lebih banyak. Buyer perlu memahami kebutuhan end user, risiko komersial, cara penilaian unjuk kerja pemasok, kemampuan pemasok dan nilai tambah pemasok yang dapat diberikan kepada end user. Jadi keterlibatan buyer dalam pembuatan ruang lingkup kerja, terutama untuk high value dan strategic contract, sangat diperlukan.
Peran buyer dalam membuat spesifikasi dan ruang lingkup kerja adalah :
- Memberikan masukan kepada end user terkait hal-hal komersil yang seringkali berpengaruh kepada biaya yang tidak perlu atau resiko tambahan terkait over atau under specification.
- Membantu untuk mencari opsi lain berdasarkan pengetahuan dan network dari sisi buyer.
- Memberi masukan kepada end user jika spesifikasi atau ruang lingkup kerja yang dibuat belum pernah tersedia dipasaran karena akan menyulitkan pada saat proses tender atau kalaupun tetap diminta maka harganya akan tinggi.
- Memberi masukkan kepada end user untuk pembelian barang dari luar negeri terkait masalah bahasa, standard, peraturan, atau implikasi teknis lain terkait penerapan hukum yang berbeda setiap negara.
Sekarang saatnya Buyer beralih dari hal-hal administrasi dan menjadi Buyer Jaman Now yang berperan sebagai penasehat terpercaya dan tim yang dapat diandalkan oleh end user untuk memberikan solusi komersial dan teknis yang baik.