New Normal di Procurement & Supply

Kata New Normal menjadi trend di masa pandemi ini. Kata ini diperbincangkan oleh semua orang dari segala lapisan usia dan dari disiplin ilmu yang berbeda-beda. Bagaimana dengan di Procurement & Supply (P&S)? Apakah akan ada new normal di bidang ini?

Saya akan bahas secara singkat mengenai new normal di bagian akhir tulisan ini. Di paragraf ini mari kita bahas apakah kita sudah siap masuk ke new normal? Profile dari praktisi P&S di Indonesia mayoritas tidak memiliki latar belakang pendidikan di P&S. Artinya mayoritas praktisi ini learning by doing dalam bekerja. Profile seperti ini membuat distribusi pengetahuan mengenai hal-hal dasar tentang P&S tidak merata. Padahal hal-hal dasar ini menjadi fondasi dari professional development setiap invididu. Resiko dari tidak memiliki fondasi yang kuat adalah Anda menjadi rentan terhadap perubahan karena sesungguhnya Anda juga tidak tahu apa yang Anda kerjakan itu benar atau salah? bagaimana kalau Anda meyakini suatu teori atau metode yang sudah tidak relevant lagi atau lebih parah lagi kalau teori atau metode yang Anda temukan melalui proses learning by doing itu ternyata salah. Lebih jauh lagi apakah pengetahuan dan skills yang Anda kuasai sekarang apakah bisa membantu Anda untuk bisa bertahan dan berkembang di era New Normal?

Saya berandai-andai saja, jika Anda tidak mempunyai fondasi yang kuat di bidang P&S maka probabilitasnya 50:50 Anda bisa survive di new normal ini. Kenapa bisa begitu? Secara prinsip new normal memaksa kita bekerja dengan metode kerja yang baru. Metode baru yang berbasis teknologi dan data. Saya ambil contoh di dalam proses prekualifikasi vendor. Proses ini nantinya dapat dikerjakan dengan teknologi RPA ( Robot Process Automation) dimana data dari potensial vendor di proses secara otomatis dan outputnya adalah rekomendasi vendor yang memiliki kualifikasi untuk mengikuti tender. Peran praktisi P&S adalah mendesign system itu. Untuk dicatat saja, kapabiltas mendesign system mengandaikan penguasaan dasar-dasar Procurement & Supply.

Skill analysis dan analytics Anda akan sangat penting di new normal ini karena focus pekerjaan di P&S akan beralih dari pekerjaan yang sifatnya administrasi dan strategis ke hal-hal yang sifatnya analysis dan analytics. Keputusan-keputusan di bidang ini mulai dari siapa vendor yang bisa ikut tender, siapa pemenang tender, bagaimana kinerja vendor akan berdasarkan data yang sudah diolah dan menghasilkan informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam bisnis.

Tulisan ini tidak dibuat untuk menakut-nakuti Anda tetapi untuk membuka pikiran kita semua bahwa ada era baru didepan kita. Pertanyaannya apakah Anda sudah siap untuk memasuki era baru itu yang kita sebut New Normal?